II
PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN TRANSPORTASI
Haryono Sukarto (Jurusan Teknik Sipil - Universitas Pelita Harapan)
menyatakan bahwa transportasi atau perangkutan adalah perpindahan dari suatu
tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang
digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin. Konsep
transportasi didasarkan pada adanya perjalanan (trip) antara asal (origin) dan
tujuan (destination). Perjalanan adalah pergerakan orang dan barang antara dua
tempat kegiatan yang terpisah untuk melakukan kegiatan perorangan atau kelompok
dalam masyarakat. Perjalanan dilakukan melalui suatu lintasan tertentu yang
menghubungkan asal dan tujuan, menggunakan alat angkut atau kendaraan dengan
kecepatan tertentu. Jadi perjalanan adalah proses perpindahan dari satu tempat
ke tempat yang lain.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa transportasi adalah
pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan
menggunakan sebuah wahana yang
digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia
dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, penduduk biasanya
menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk disana jarang yang mempunyai
kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai
transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu transportasi darat,
laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan
banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih
canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan
dengan alat transportasi lainnya.
Transportasi memiliki beberapa unsur yaitu sebagai berikut :
1. Manusia yang
membutuhkan
2. Barang yang
dibutuhkan
3. Kendaraan
sebagai alat/sarana
4. Jalan&terminal
sbg prasarana transportasi
5. Organisasi
(pengelola transportasi)
2.
RUANG LINGKUP TRANSPORTASI
Transportasi digunakan untuk
memudahkan manusia dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
Alat Transportasi sendiri
dibagi 3 yaitu, transportasi darat, transportasi laut dan transportasi udara.
1. Transportasi
Darat
Ø Sarana Angkutan Jalan Raya
:
Angkutan Jalan adalah
kendaraan yang diperbolehkan untuk menggunakan jalan. Angkutan jalan ini
diantaranya adalah :
a. Sepeda Motor, adalah
kendaraan bermotor beroda 2 (dua), atau 3 (tiga) tanpa atap baik dengan atau
tanpa kereta di samping.
b. Mobil Penumpang, adalah
setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi sebanyak-banyaknya 8 (delapan) tempat
duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan
pengangkutan bagasi.
c. Mobil Bus, adalah setiap
kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8 (delapan) tempat duduk tidak
termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan
pengangkutan bagasi.
d. Mobil Barang, adalah
setiap kendaraan bermotor selain dari yang termasuk dalam sepeda motor, mobil
penumpang dan mobil bus.
e. Angkutan darat selain
mobil, bus ataupun sepeda motor yang lazim digunakan oleh masyarakat, umumnya
digunakan untuk skala kecil, rekreasi, ataupun sarana sarana di perkampungan
baik di kota maupun di desa. Diantaranya adalah : sepeda, becak, bajaj, bemo
dan delman.
Ø Sarana Angkutan Kereta Api
:
Kereta api adalah sarana
transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun
dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di
rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari
lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian
kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya).
Ø Prasarana Transportasi
Darat :
Jalan dan Jembatan,
adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu
lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah
permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta
api, jalan lori, dan jalan kabel.
Rel Kereta, digunakan pada
jalur kereta api. Rel mengarahkan/memandu kereta api tanpa memerlukan
pengendalian. Rel merupakan dua batang rel kaku yang sama panjang dipasang pada
bantalan sebagai dasar landasan. Rel-rel tersebut diikat pada bantalan dengan
menggunakan paku rel, sekrup, penambat, atau penambat e (seperti penambat
Pandrol).
2.
Transportasi Laut
Ø Sarana Transportasi Laut :
Kapal, adalah kendaraan
pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb) seperti halnya sampan atau
perahu yang lebih kecil
Feri, adalah sebuah sebuah
kapal transportasi jarak dekat.Feri mempunyai peranan penting dalam sistem
pengangkutan bagi banyak kota pesisir pantai, membuat transit langsung antar
kedua tujuan dengan biaya lebih kecil dibandingkan jembatan atau terowong.
Sampan (bahasa Tionghoa)
adalah sebuah perahu kayu tiongkok yang memiliki dasar yang relatif datar,
dengan ukuran sekitar 3,5 hingga 4,5 meter yang digunakan sebagai alat
transportasi sungai dan danau atau menangkap ikan]
Ø Prasarana Transportasi
Laut :
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di
ujung samudera, sungai atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan
barang kargo maupun penumpang ke dalamnya.
3. Transportasi
Udara
Ø Sarana Transportasi Udara
:
Pesawat terbang atau
pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat saja adalah kendaraan yang
mampu terbang di atmosfir atau udara
Ø Prasarana Transportasi
Udara :
Bandar udara atau bandara
merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan
mendarat. Bandara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landas pacu
namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik
untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya.
Ruang lingkup pembahasan bidang
transportasi meliputi:
1.
Perumusan kebijakan
2.
Perencanaan
3.
Perancangan
4.
Pelaksanaan pembangunan
5.
Pengoperasian
6.
Pemeliharaan
Ruang lingkup teknik transportasi
dibagi menjadi 2 kategori:
1.
Yang berhubungan dg perencanaan
sistem
2.
Yang berhubungan dg perancangan
rinci masing-masing komponen sistem (sarana-prasarana transportasi & sistem
pengoperasiannya)
3.
PERANAN TRANSPORTASI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
1.
Aspek sosial dan budaya
Dampak sosial yang dapat dirasakan dengan adanya
transportasi adalah adanya peningkatan standar hidup. Sedangkan untuk budaya,
dampak yang dapat dirasakan adalah terbukanya kemungkinan keseragaman dalam
gaya hidup, kebiasaan dan bahasa.
2.
Aspek politis dan pertahanan
Bagi aspek politis dan pertahanan, transportasi dapat memberikan
dua keuntungan yaitu sebagai
berikut :
Ø Transportasi
dapat memperkokoh persatuan persatuan dan kesatuan nasional.
Ø Transportasi
merupakan alat mobilitas unsur pertahanan dan keamanan.
3.
Aspek hukum
Di dalam pengoperasian dan pemilikan alat
angkutan diperlukan ketentuan hukum mengenai hak, dan tanggungjawab serta
perasuransian apabila terjadi kecelakaan lalu lintas, juga terhadap penerbangan
luar negara yang melewati batas wilayah suatu negara, diatur di dalam
perjanjian antarnegara (bilateral air agreement).
4.
Aspek teknik
Hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan dan
pengoperasian transportasi menyangkut aspek teknis yang harus menjamin
keselamatan dan keamanan dalam penyelenggaraan angkutan.
5.
Aspek ekonomi
Ø Pada pihak
perusahaan pengangkutan (operator)
Pengangkutan merupakan usaha memproduksi jasa angkutan yang dijual kepada
pemakai dengan memperoleh keuntungan.
Ø Pada pihak
pemakai jasa angkutan (user)
Pengangkutan sebagai salah satu mata rantai dari
arus bahan baku untuk produksi dan arus distribusi barang jadi yang disalurkan
ke pasar serta kebutuhan pertukaran barang di pasar.
Supaya kedua arus ini lancar, jasa angkutan
harus cukup tersedia dan biaya sebanding dengan seluruh biaya produksi.
Fungsi Transportasi
Ø Melancarkan arus barang dan manusia.
Ø Menunjang perkembangan pembangunan (the promoting sector).
Ø Penunjang dan perangsang pemberian jasa bagi perkembangan perekonomian
(the service sector).
Manfaat Transportasi
Transportasi
( pengangkutan ) bukanlah tujuan melainkan sarana untuk mencapai tujuan.
Sementara itu, kegiatan masyarakat sehari – hari bersangkut paut dengan
produksi barang dan jasa untuk mencukupi kebutuhan yang beraneka. Karena itu manfaat
dari transportasi dapat dilihat dari beberapa segi diantaranya adalah manfaat :
Kegiatan
ekonomi masyarakat sangat berkaitan dengan produksi, distribusi, dan pertukaran
kekayaan. Kegiatan tersebut membutuhkan modal transportasi. Dengan tranportasi bahan-bahan
baku dibawa menuju tempat produksi dan kepasar. Selain itu, dengan tranportasi
pula konsumen datang ke pasar atau tempat pelayanan kebutuhan. Sementara itu
distrubusi barang karena adanya transportasi akan berdampak pada beberapa hal
yaitu :
Ø Terjadi transaksi pejual pembeli
Ø Persediaan barang antar daerah dapat disamakan
Ø Harga barang antar daerah dapat disamakan
Ø Spesialisasi dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan
Ø Timbul komunikasi dalam pertukaran barang antar
masyarakat
Transportasi
memegang peranan pening dalam usaha mencapai tujuan pengembangan ekonomi dalam
suatu bangsa. Adapun tujuan pengembangan ekonomi yang bisa diperankan oleh jasa
transportasi adalah :
1.
Meningkatkan
pendapatan nasional, disertai dengan distribusi yang merata antara penduduk,
bidang usaha dan daerah.
2.
Meningkatkan
jenis dan jumlah barang jadi dan jasa yang dapat dihasilkan para konsumen,
industri dan pemerintah.
3.
Mengembangkan
indusri nasional yang dapat menghasilkan devisa sera men–supply pasaran dalam
negeri.
4.
Menciptakan
dan memelihara tingkatan kesempatan kerja bagi masyarakat.
Untuk
kepentingan sosial transportasi sangat membantu dalam berbagai kemudahan
yaitu:pelayanan perorangan atau kelompok, pertukaran atau penyampaian
informasi, perjalanan untuk bersantai dan lain-lain.
Ada beberapa
manfaat politis transportasi yaitu :
Ø Mencipakan persatuan nasional
Ø Menyebabkan pelayanan pada masyarakat dapat diperluas
dengan lebih merata
Ø Keamanan negara terhadap serangan dari luar yang tidak
dikehendaki dapat teratasi
Ø System transportasi yang efisien memungkinkan negara
memindahkan dan mengangkut penduduk dari daerah bencana misalnya
Berupa kemajuan wilayah dengan terjangkaunya alat
transportasi didaerahnya dan menunjang hubungan antar wilayah dalam kawasan.
Adapun peranan transportasi dalam kegiatan non
ekonomis yaitu sebagai sarana mempertinggi integritas bangsa, transportasi
menciptakan dan meningkatkan standar kehidupan masyarakat secara menyeluruh,
mempertniggi ketahanan Nasional bangsa Indonesia ( Hankamnas ) dan dan menciptakan
pembangunan nasional.
Fungsi
lain transportasi adalah untuk mengangkut penumpang dan barang dari satu tempat
ke tempat lain. Kebutuhan akan angkutan penumpang tergantung fungsi bagi
kegunaan seseorang (personal place utility). Peranan transportasi tidak hanya
untuk melancarkan barang atau mobilitas manusia. Transportasi juga membantu
tercapainya pengalokasian sumber – sumber ekonomi secara optimal. Transportasi
berfungsi sebagai sektor penunjang pembangunan ( the promoting sector ) dan
pemberi jasa ( the servicing sector ) bagi perkembangan ekonomi.
DARI BERBAGAI SUMBER
Makasih udah share sob, blog yang bermanfaat ........................
BalasHapusbisnistiket.co.id
Makalahnya bagus dan berkualitas, keren pokonya : )
BalasHapusMakasih .....
BalasHapus