BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR
BELAKANG
Industri
oleh-oleh merupakan subsektor ekonomi yang sangat khas Indonesia. Di bagian
dunia lainnya, jarang sekali saya melihat fenomena ini. Di Amerika Serikat,
misalnya, beberapa kota besar memiliki ikon kuliner yang cukup populer. Tetapi,
hampir semuanya merupakan makanan yang harus disantap di tempat. Hanya sebatas membawa makanan
dari restoran ke rumah, bukan dari satu kota ke kota lain. Hal yang sama juga
berlaku di Eropa. Bahkan di negara-negara Asia yang lain pun belum terlihat tradisi berbelanja oleh-oleh
seperti di Indonesia.
Justru
karena merupakan satu hal yang sangat khas, mestinya sektor bisnis oleh-oleh
ini harus dipikirkan lagi secara selangkah ke depan, khususnya untuk memberi
kemudahan bagi konsumen yang pada gilirannya pasti akan menggelembungkan nilai
ekonominya. Bayangkan bila setiap penumpang pesawat terbang menenteng satu
kemasan oleh-oleh dari setiap bandara pemberangkatan,maka nilai ekonomi baru yang dapat
dibangkitkan pastilah besar.
Apalagi bila dipikirkan pula sistem produksinya secara bertingkat agar
menguntungkan para pelaku ekonomi golongan kecil dan menengah. Ekonomi rakyat
di bidang kuliner adalah kekuatan masyarakat
Indonesia sejak dulu.
Selai itu sangat perlu pula dipertimbangkan kemasan serta
usia produk. Alangkah kecewanya kita bila membawa kue bolu maupun bika ambon yang ternyata
sudah basi ketika tiba di rumah. Berbagai jenis kue basah juga cukup rentan
terhadap waktu, sehingga perlu ditangani secara khusus.
Agar semua tujuan tersebut dapat berjalan
dengan baik, maka sangat diperlukan suatu rencana ataupun program yang dapat
mengembangkan industri oleh-oleh yang dalam hal ini adalah industri kue
Zulaikha.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1.
PENGERTIAN
INDUSTRI
Istilah
industri berasal dari bahasa latin, yaitu industria yang artinya buruh atau
tenaga kerja. Dewasa ini, istilah industri sering digunakan secara umum dan
luas, yaitu semua kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam
rangka mencapai kesejahteraan.
Menurut UU
No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian industri adalah kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi
menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk
kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Bahan mentah adalah semua bahan yang didapat dari sumber daya alam
dan/atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut,
misalnya kapas untuk inddustri tekstil, batu kapur untuk industri semen, biji
besi untuk industri besi dan baja. Bahan
baku industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak diolah yang dapat
dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri, misalnya lembaran besi
atau baja untuk industri pipa, kawat, konstruksi jembatan, seng, tiang telpon,
benang adalah kapas yang telah dipintal untuk industri garmen (tekstil), minyak
kelapa, bahan baku industri margarine.
Pengertian
Definisi Industri menurut Sukirno adalah perusahaan yang menjalankan
kegiatan ekonomi yang tergolong dalam sektor sekunder. Kegiatan itu antara lain
adalah pabrik tekstil, pabrik perakitan dan pabrik pembuatan rokok.Industri
merupakan suatu kegiatan ekonomi yang mengolah barang mentah, bahan baku,
barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang lebih tinggi
kegunaannya.
Dalam
pengertian yang sempit, industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengolah
bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi menjadi barang
dengan nilai yang lebih tinggi penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun
dan perekayasaan industri.
Barang
setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu
atau beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi
barang jadi, misalnya kain dibuat untuk industri pakaian, kayu olahan untuk
industri mebel dan kertas untuk barang-barang cetakan. Sedangkan barang jadi adalah barang hasil
industri yang sudah siap pakai untuk konsumsi akhir ataupun siap pakai sebagai
alat produksi, misalnya industri pakaian, mebel, semen, dan bahan bakar.
2.
KUE
BOLU DAN TART
Bolu atau kue bolu adalah kue
berbahan dasar tepung (umumnya tepung
terigu), gula,
dan telur.
Kue bolu dan cake umumnya dimatangkan dengan cara dipanggang di dalam oven,
walaupun ada juga bolu yang dikukus, misalnya: bolu kukus
atau brownies kukus.
Cake yang dihias dengan lapisan (icing)
dari krim mentega (buttercream),
fondant,
atau marzipan
disebut kue tart (kue tarcis).
Kue
tart atau kue tanpa hiasan digunakan sebagai makanan
penutup atau hidangan istimewa resepsi
pernikahan atau pesta ulang tahun. Dalam resepsi pernikahan ala Barat dan pesta
ulang tahun, upacara pemotongan kue tart merupakan salah satu acara.
Kue atau cake berukuran besar
dengan bentuk persegi empat atau bundar dimaksudkan untuk dipotong-potong
ketika dijual atau disajikan. Kue bolu yang digulung dan berisi krim mentega
atau selai
disebut bolu gulung.
Berbagai macam puding
juga menggunakan bahan dasar potongan kue bolu yang diletakkan di dasar loyang
sebelum disiram dengan agar-agar.
3.
BIKA
AMBON
Bika ambon
merupakan kue berwarna kuning dengan tekstur yang legit tetapi
berlubang-lubang. Namanya bika ambon, tetapi terkenal di Medan, Sumatera Utara dan tak satu orang Ambon pun yang
berjualan bika. Asal muasal Bika Ambon tidak diketahui jelas. Meskipun namanya
mengandung kata Ambon, Bika Ambon dikenal sebagai oleh-oleh khas Kota Medan.
Kue Bika
Ambon diyakini memang dibawa dari Ambon, namun bagaimana sejarahnya hingga kini
masih banyak yang belum mengetahuinya. Sedikitl informasi mengenai
bika itu ada di buku Bunga Angin Portugis di Nusantara, Jejak-jejak
Kebudayaan Portugis di Nusantara (2008) karya Paramita R Abdurrahman. Di dalam
buku itu disebutkan, salah satu peninggalan Portugis di Maluku adalah tradisi
kuliner. Di antara berbagai jenis kuliner yang diperkenalkan orang Portugis
kepada penduduk setempat, satu di antaranya adalah bika. Akan tetapi, bagaimana
kue itu dibawa atau diperkenalkan orang Ambon ke Medan, lagi-lagi tidak ada
orang yang bisa menjelaskan.
Pada masa
1980-an, tempat khusus penjualan bika ambon muncul di Jalan Majapahit. Dari
satu penjual kemudian banyak orang mendirikan bisnis bika di tempat itu. Bika
makin dikenal sebagai oleh-oleh khas Medan seiring dengan kemajuan sektor
pariwisata. Orang makin mengenal Medan dengan ciri khas bika sebagai buah
tangan. Akan tetapi, tetap saja
informasi tentang asal-usul bika itu masih gelap. Salah satu yang mungkin bisa
membantu memastikan riwayat makanan itu adalah mengaitkan nama Ambon itu
sendiri, seperti pada penyebutan sejumlah tempat ataupun kelompok orang
tertentu.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
HASIL
Toko kue Zulaikha
didirikan oleh Hajjah Mariana pada tanggal 6
Agustus 2003 dengan modal sekitar Rp 10 juta. Dengan modal
itulah lalu ia mulai memproduksi dan menjual kue bikanya di gerai depan
rumahnya. Awalnya Hajjah
Mariana adalah asisten apoteker di sebuah
perusahaan farmasi. Namun setelah 35 tahun bekerja, ia mulai memikirkan bidang
lain untuk ditekuninya pada saat ia pensiun dan akhirnya memutuskan untuk
membuka toko kue yang diberi nama Zulaikha. Nama Zulaikha sendiri diadopsi dari
nama anak perempuan satu-satunya, Ira Zulaikha Ray. Hajjah
Mariana memutuskan membuka usahanya di
kediamannya di Jalan Mojopahit Medan. Sudah 20 tahun lebih, jalan tersebut
digunakan sebagai tempat penjualan bika Ambon. Ada sekitar puluhan gerai bika
Ambon di sepanjang jalan Mojopahit.
Bika Ambon
hasil produksi Zulaikha saat ini merupakan salah satu bika yang paling dicari
pembeli. Dalam kurun waktu enam tahun, bika
Ambon-nya hasil produksi toko kuenya sudah ramai dikunjungi masyarakat kota
Medan maupun masyarakat luar kota bahkan kadang kala dari luar negeri, seperti
Malaysia yang hendak menjadikan bika Ambon sebagai buah tangan. Bahkan toko
kue tersebut pernah kedatangan satu truk tentara pada pukul satu dini hari,
mereka memborong semua kue bikanya. Para tentara yang akan pulang ke Pekan Baru
tersebut merasa berat hati jika pulang tanpa membawa kue bika ambon Zulaikha
sebagai oleh-olehnya.
Nastar
juga menjadi kue primadona di Zulaikha. Toko kue yang satu ini merupakan salah
satu tempat favorit yang dijadikan tempat untuk mencari oleh-oleh khas Medan. Hampir
sepanjang hari keramaian pembeli selalu tampak terlihat di toko Zulaikha. Saat
ini toko kue Zulaikha telah memiliki dua buah gerai yang letaknya cukup
berdekatan yakni di jalan Majapahit 62 dan 96 Medan
Dulu sebelum ada toko Zulaikha, pengusaha bika Ambon yang
dominan adalah warga Tionghoa. Toko-toko bika Ambon tersebar di sepanjang Jl.
Majapahit daerah Petisah. Sekarang, pembeli lebih membanjiri toko Zulaikha.
Mungkin karena lebih enak, mungkin karena pengusahanya berlabel haji, atau
mungkin bika Ambon di kedua toko ini yang "berlabel halal", dan
dipercaya. Karna makanan atau jajanan, tentu tidak lepas dari cara dan bahan
pembuatannya. Apalagi salah satu bahan pokok bika adalah tuak kelapa, ataupun,
alternatifnya, nira. Semula, bika ambon merupakan makanan tradisional orang
China di Medan. Namun karena kelezatannya, membuat kue ini disukai oleh
masyarakat umum dan melambung sebagai komoditi bisnis.
Mariani
saat ini telah mempekerjakan sekitar 100 orang karyawan dengan menyiapkan
lokasi khusus bagi tempat tinggal para karyawannya. Jadi para karyawan disini
disediakan rumah tempat tinggal, dengan fasilitas makan 3 kali sehari,
tunjangan kesehatan,dan peralatan toiletries yang ditanggung olehnya.
Di samping bika standar yang berwarna kuning, Zulaikha juga
mengembangkan berbagai variasi seperti bika berwarna hijau yang beraroma daun
pandan. Tidak saja bika, di Zulaikha kita dapat menemukan brownies, lapis
legit, nastar, bolu gulung, markisa, kopi, manisan jambu biji, tengteng, dan sebagainya.
Karena begitu banyak peminat dari kue nastar yang berbahan
dasar nenas ini, sehingga kue ini, tidak hanya disediakan ketika menjelang
Lebaran saja. Tapi jika pembeli datang di hari biasa, maka olehan kue dengan
citarasa manis tersebut juga dapat ditemukan. Selain nastar aneka kue kering
lain yang tidak kalah enaknya juga tersedia di tempat itu, antara lain Corn
Flakes dengan tampilan kacang mode yang disiram dengan coklat di atasnya
ditawarkan dengan harga Rp 50.000, sedangkan kue salju, bangkit keju,
pandan,skipy, lidah kucing, almond kukis, abon, Sweet Corn Cookies, sagon
bakar, dan caramel rice krisipys di pasarkan dengan harga Rp 58.000, dan
terakhir untuk nastar yang dikombinasi dengan keju atau polos tanpa keju di
atasnya dapat dibawa pulang dengan membayar mulai dari Rp 58.000 sampai Rp
60.000.
Berdasarkan
pemaparan diatas dapat terilihat bahwa industri kue
Zulaikha jika diklasifikasikan berdasarkan jumlah tenaga kerjanya,
maka industri
kue Zulaikha dapat di golongkan menjadi industri sedang karena jumlah tenaga
kerjanya yaitu 100 orang. Dilihat dari penggolongan industri menurut
pengelolaannya maka industri kue Zuaikha tersebut dapat digolongkan kedalam
industri rakyat karena sepenuhnya dijalankan oleh rakyat. Kemudian jika dilihat
dari hasil produksinya industri ini dapat digolongkan kedalam industri ringan
karena industri ini menghasilkan barang jadi yang langsung dipakai oleh
masyarakat yaitu kue.
2.
PEMBAHASAN
Toko
kue Zulaikha sudah cukup terkenal. Ini disebabkan oleh beberapa hal yang akan
dibahas pada bagian ini. Salah satu kiat sukses usahanya adalah selalu
mendengar masukan dari pelanggan dan pandai membaca kemauan pasar. Ibu Hajjah Mariani, Istri dari Ismeth Fuad
Rangkuty Al-Haj menyatakan bika ambon buatannya kaya akan rasa dengan tujuh
varian yaitu bika ambon biasa, pandan, mocca, durian, keju, durian keju, dan
pandan keju yang dapat menggugah selera dan mencegah kebosanan pembeli dengan
rasa yang itu-itu saja.
Menurut
Ika Zulaikha, lonjakan terjadi sejak tiga hari sebelum hari raya hingga sepekan
seseudahnya. Bahkan pembeli pun dijatah. Setiap orang hanya boleh membeli dua
bika ambon dan satu lapis legit. Pada tahun 2005, Mariani membuka toko
keduanya, yang juga bertempat di Jalan Mojopahit. Toko ini dikelola oleh
anaknya, Ika Zulaikha bersama suaminya.
A. Keunggulan Bika Ambon
Keunggulan kue bika ambon Zulaikha dibanding dengan
yang lain yaitu halal, kuenya selalu baru, lembut dan tidak keras. Menurut
Mariani, meski bahan bakunya sama dengan kue bika merek lain, tapi rasanya
beda. Ada resep khusus agar orang tidak merasa enek saat makan kue bika buatan
saya.
Air nira yang digunakan dalam kue bika Zulaikha, kata
Mariani adalah air nira kelapa yang baru diambil dari pohon. Aman dan halal
karena tidak memabukkan. Setiap hari, Mariani mengaku bisa menghabiskan 200
liter air nira yang dikirim dari kawasan-kawasan pesisir kota Medan. Selain
itu, bahan-bahan seperti ketan, gula, dan lainnya, selalu menggunakan
produk-produk yang sudah mendapatkan sertifikat halal. Tak heran, bika ambon
Zulaikha pun sudah memiliki sertifikat halal dari LPPOM MUI. Hingga saat ini,
Mariani mengaku usahanya belum pernah merugi. Bahkan, penjualannya selalu
meningkat.
B. Omset
Ibu
Hajjah Mariani yang ramah ini mengatakan bahwa kalau pada hari biasa, usaha
bika Ambon-nya masing-masing dapat menjual lebih dari 500 kotak, bahkan bisa
sampai 1.000 kotak untuk hari-hari libur ataupun menjelang hari besar. Harga kue
bika ambon Zulaikha bervariasi dan cukup terjangkau. Ada tiga macam Bika Ambon
yang diproduksi yaitu rasa keju, pandan, dan standar. Masing-masing dalam tiga
ukuran juga: kecil (Rp 35.000,-), medium (Rp 50.000,-) dan besar (Rp 65.000,-).
Kalau dipotong mungkin bisa dapat 15 irisan untuk yang kecil dan 40 irisan
untuk yang besar.
Itu belum termasuk kue lapis legit, manisan jambu,
markisa, madu, kopi, dan lainnya yang dititipkan di tokonya. Meski di antara
produsen bika ambon di Medan sudah ada yang membuka cabang di kota lain, tetapi
Mariani tidak mau dan tidak akan membuka cabang di luar kota Medan, karena ini
adalah oleh-oleh khas Medan.
C.
Servis untuk
Konsumen
Menurut Ibu Hajjah Mariani,
agar menarik perhatian pembeli, ia mengemas bika ambonnya dalam dus yang
didesain secara menarik dan rapi, sehingga mudah dibawa dalam perjalanan. Ia
pun selalu memberikan pelayanan yang baik kepada konsumennya. Untuk memanjakan
konsumen, Ibu Hajjah Mariani pun
gemar membuat terobosan. Seperti menghadirkan variasi rasa baru yang belum
pernah ada sebelumnya. Seperti variasi rasa dari bika ambon.
Suasana disini lumayan menyamankan,
pintu masuk dan pintu keluar dibedakan sehingga tidak terjadi kemacetan dan
penuh sesak konsumen. Di pintu masuk biasanya ada pelayan yang menyambut dan
bertanya kepada kita mau memesan ata membeli apa, ada juga pelayan yang
menawarkan sirup markisa, blueberry dan aneka sirup lainnya. Semua pegawainya
berbaju muslim dan yang perempuan bahkan memakai jilbab.
Disini juga tersedia tester aneka jenis
bika ambon, seperti bika ambon original, pandan ada juga tester untuk lapis
legit rasa original, strawberry, blueberry, coklat dan lainnya. Aneka oleh-oleh
tersedia disini dan dikelompokkan di tempat-tempat tertentu, ada etalase untuk
brownies, bolu gulung, aneka keripik, aneka manisan, khusus untuk Bika Ambon
dan Lapis Legit ada pelayan di meja tersendiri di area tengah. Yang
terpenting adalah kepuasan pelanggan. Prinsipnya keuntungan yang diperoleh
tidak hanya untuk hari ini. Jadi servis kepada pelanggan harus bagus supaya
pelanggan setia.
Untuk mekanisme pembelian pembeli hanya tinggal
mengambil apa saja yang ingin dibeli, kemudian semua pembayaran diarahkan ke
kasir di pintu keluar, ada dua orang kasir yang selalu sedia disana. Karena
banyaknya artis ataupun orang terkenal yang mampir dan singgah ditoko kue
Zulaikha ini untuk membeli Oleh-Oleh, dinding-dindingpun tak cukup lagi
menampung foto-foto pajangan disini.
Karena Zulaikha adalah toko oleh-oleh
maka yang paling dicari orang yaitu Bika Ambon yang memang khas dari medan. Kalau
ingin membeli Bika Ambon disini jangan sampai lewat jam 5, karena mungkin akan
kehabisan.
Dari berbagai sumber......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar